Yaituperangkat lunak yang digunakan untuk tujuan komersil yang dapat dibeli kepada para pengembang software, pendistribusi dan kepada rekan-rekan sesama pengembang software. Tetapi syaratnya, pengguna software ini tidak dapat menyebarluaskan software tersebut atau membagi ulang softwarenya kepada pihak lain secara gratis atau tanpa izin Pengolahkata ini merupakan perangkat lunak yang selalu digunakan ini merupakan perangkat lunak yang selalu digunakan oleh seluruh pemilik computer untuk tulis-menulis surat, pemilik computer untuk tulis-menulis surat, brosur, paper, karya ilmiah, buku, majalah sekolah, dan sebagainya. yang dapat membuat file presentasi dengan efek animasi Photoshopmerupakan salah satu software yang berguna untuk mengolah gambar berbasis bitmap, yang mempunyai tool dan efek yang lengkap sehingga dapat menghasilkan gambar atau foto yang berkwalitas tinggi. Software berbayar merupakan perangkat lunak yang didistribusikan untuk tujuan komersil, setiap pengguna yang ingin menggunakan atau Vay Tiền Nhanh. 6 Bab II Pemelajaran A. Rencana Belajar Siswa No Jenis Kegiatan Tanggal Tempat Waktu Perubahan Paraf Instruktur 1 Pre Test Kelas 2 Mempersiapkan software After Effects Lab 3 Mengenali menu, membuat, membuka dan menyimpan file software After Effects Lab 4 Melakukan pembuatan efek Lab 5 Mengintegrasikan efek visual ke dalam multimedia Lab B. KEGIATAN BELAJAR 1. Kegiatan Belajar 1 Mengenal software Efek Visual a. Tujuan Pemelajaran Setelah melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat dapat mengenal berbagai macam software efek visual dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. b. Uraian Materi 1 1 Software Efek Visual Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual yang dikeluarkan oleh vendor 7 yang berbeda-beda. Setiap software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion. 2 Mengenal Adobe After Effects Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis motion graphics. After Effects banyak digunakan oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan grafis yang menarik. Software after effects merupakan software aplikasi yang berjalan dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic User I nteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat after effects ini adalah Adobe After Effects. a Interface Pada saat Adobe After Effect dibuka, akan muncul tampilan jendela Adobe After Effect dengan beberapa jendela dan palette di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela Toolbox, Palette I nfo dan Audio, serta palette Time Controls dan Effects. Proses pekerjaan akan lebih nyaman apabila workspace yang digunakan cukup luas sehingga disarankan untuk mengatur display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas High Color atau True Color. Gambar 1. Interface Adobe After Effects 8 b. Jendela Project Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan dipergunakan. Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file-file yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu, jangan menghapus atau memindahkan file-file yang masih dipergunakan dalam project After Effect. Gambar 2. Tampilan Jendela Project Pada jendela Project, dapat diperoleh informasi-informasi dari source material yang dipergunakan, seperti tipe file, ukuran file, durasi, dan lokasi file. Untuk melihat tampilan lebih besar pada jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize atau drag tepian jendela Project. 9 c. Jendela Composition Sekayuweb - Hallo semuanya, apakah kalian sudah mendengar kata apa itu Adobe After Effects? baik itu dari sejarah, pengertian, fungsi, fitur, kelebihan dan kekurangan dari aplikasi ini. Tenang sob, artikel kali ini akan membahas semua yang ada mengenai aplikasi adobe after After EffectsAdobe After Effects awalnya berasal dari Perusahaan Sains dan Seni di Rhode Island pada tahun 1993. Di sinilah versi dan dirilis. Itu hanya tersedia untuk komputer berbasis Mac dan terbatas dalam kemampuannya, yang mencakup pengomposisian berlapis dengan mask, efek, transformasi, dan bingkai After Effects berikutnya adalah pada tahun 1994 oleh Aldus Corporation, yang menambahkan motion blur, rendering multi-mesin dan jendela Time Layout. Versi berikutnya dan dirilis pada tahun 1995 dan 1996. Adobe mengakuisisi Aldus pada bulan Juli 1993 dan versi Adobe pertama dimulai dengan Juga PurwanaPada Mei 1997 dengan versi versi Windows pertama dirilis, bersama dengan terjemahan bahasa Prancis dan Jerman. Pada bulan November di tahun yang sama, keluaran GIF Animasi dan efek Teks Jalur dirilis kepada pengguna secara dirilis pada Januari 1999 dan menambahkan sejumlah peningkatan, termasuk audio dan efek transformasi, jendela tab, taman bermain partikel, lapisan penyesuaian, penggaris dan panduan, impor Premier, dukungan lapisan Illustrator, dan warna label di garis waktu. Ini juga merupakan rilis Mac & Windows ganda pertama dari program diikuti pada bulan Desember di tahun yang sama, menambahkan efek saluran 3D, lapisan urutan, dukungan gambar dan peningkatan dirilis pada bulan April 2001 dan menambahkan lonceng dan peluit utama. Ini adalah pengenalan impor topeng vektor Photoshop 6, impor PDF, saklar tunggal, 16 bit per warna saluran, plug-in Tenaga Atom, lapisan dan lampu 3D, pratinjau dinamis, dan banyak bulan Januari 2002, versi dirilis dan merupakan versi OS X yang pertama. Itu menambahkan keluaran RealMedia, bundel Zaxwerks 3D Invigorator Classic, palet efek, impor data kamera dan beberapa tampilan dirilis pada Agustus 2003. Dengan rilis ini hadir lapisan teks Photoshop yang dapat diedit, cat, skrip, lapisan teks dan animasi, Keylight, Coretan, Debu & Goresan, dan dukungan Open GL. Versi dirilis pada Juni 2004 dengan peningkatan bulan Januari 2006, Versi dirilis, menambahkan dukungan Adobe Bridge, manajemen warna tampilan, pembuatan file Photoshop, smart blur, tautan dinamis dengan Premiere Pro, timewarp, audio 32-bit dan versi Spanyol & Italia CS3 datang dengan versi pada Juli 2007, menambahkan manajemen warna penuh, dan versi Intel Mac Binary Universal pertama. CS3 dirilis pada Februari 2008 dan merupakan versi terakhir Mac dirilis pada September 2008, dengan pembaruan pada Mei 2009 dan Oktober 2010. CS5 juga dirilis pada 2010, CS4 tumpang tindih untuk memperbaiki gangguan yang ada. Rilis CS5 membuat 64-bit native wajib di OS X dan Windows. CS5 memiliki empat dirilis pada April 2012, dan menambahkan impor dari Final Cut Pro bersama dengan peningkatan lainnya. Impor lapisan PSD 3D langsung telah dihapus. CS6 memiliki 2 pertama CC diperkenalkan pada Juni 2013, yang menambahkan integrasi Maxon Cinema 4D Lite & Cinewar3e, Refine Soft Matte, layer snapping dan Warp Stabilizer VFX. Peningkatan tambahan pada Oktober 2013 dan Desember 2013 menambahkan dukungan OS & Retina, penautan properti, pelacak topeng, pembuatan folder otomatis untuk urutan gambar, dan peningkatan kualitas kecil Juga Software EngineerCC2014 dirilis pada Juni 2014. Ini termasuk kemampuan untuk mengimpor rekaman Sony RAW, MPEG-4 SStp, dan pratinjau video pada monitor eksternal dengan Mercury Transmit. Ini juga memiliki dua peningkatan pada bulan September dan dirilis pada November 2015, dengan peningkatan pada Januari 2016 dan Juni CC2017 pada November 2016 memperkenalkan Proyek Tim Creative Cloud. Peningkatan di CC2017 memungkinkan proyek Tim disimpan secara lokal. Pembaruan kedua tahun 2017 dirilis pada April 2017 dan menambahkan Lumetri Scopes, deblur goyangan kamera, dan beberapa pengoptimalan terbaru adalah After Effects CC Adobe After EffectsAdobe After Effects adalah perangkat lunak terutama digunakan untuk membuat grafik gerak dan efek visual. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menghidupkan, mengedit, dan menulis media yang 2D atau ruang 3D dengan banyak berbeda built-in tools dan third party plug-in yang dapat didownload dari internet tergantung pada jenis plug in yand dicari. Hal ini juga memberikan perhatian individu untuk variabel seperti paralaks dan juga pengguna sudut yang ditentukan dari After Effects adalah perangkat lunak lapisan berorientasi Program. Setiap individu objek media seperti klip video, gambar diam, klip audio, dll berjalan sendiri. Sebaliknya, Non-Linear Editing Sistem lain menggunakan sistem di mana objek media individu dapat menempati jalur yang sama selama mereka tidak tumpang tindih pada waktu yang sama. Sistem track berorientasi ini lebih cocok untuk mengedit dan dapat menyimpan file proyek yang lebih sederhana. Berorientasi lapisan sistem yang Adobe After Effects memiliki cocok untuk efek video kerja yang luas dan juga framing Juga Contoh Internet of Things Dalam Kehidupan Sehari-HariFitur Yang Terdapat Di Adobe After EffectsAdapun fitur-fitur aplikasi di adobe after effects yaitu sebagai berikut ResolutionFitur ini berguna untuk menentukan hasil gambar yang akan dikerjakan nantinya. Didalam fitur ini terdapat beberapa pilihan yang bisa anda gunakan, mulai dari Full, Hals, Third, Quarter, serta RatePerhitungan frame per second dalam pembuatan sebuah video di Adobe After Effect agar terlihat lebih jelas seberapa halus laju video yang ini adalah ukuran yang baka digunakan pada project yang sedang anda kerjakan, jika anda memilih preset maka akan mempengaruhi “Width And Height” secara otomatis, dan bakalan muncul sesuai yang anda Time Codejika anda mengakses file video dengan menulis maka nantinya pembuatan project anda akan mulai pada menit ke ini berguna untuk mengatur image menjadi transparan, mungkin untuk masalah tindih menindih ini dapat kalian atur opacity guna mengatur ini berguna untuk memperbesar atau mengecilkan image, agar tampilan gambar bisa terlihat dengan lebih jelas ini berguna untuk menggeser dari arah samping kanan atau kiri atau juga bisa dari atas kebawah agar tepat dari perkiraan PointFitur Adobe After Effect selanjutnya ini berguna untuk menggeser image tetapi tidak berjalan, sehingga posisi gambar bisa lebih kalian masih kurang sesuai dengan posisi daripada gambar tersebut, maka kalian bisa pakai Rotation untuk posisikan image dalam project berputar sesuai keinginan dari fitur berikut bisa dimanfaatkan untuk menentukan akhir waktu project yang Tool Di After EffectsAdapun menu tool aplikasi di adobe after effects yaitu sebagai berikut Selection toolv, rotation toolw, orbit camera toolc, brush toolctrl+b, clone stamp toolctrl+b, eraser toolctrl+b, pen toolg, hand toolh, dan banyak yang FileNew Project Bikin projek baru;New Folder Bikin folder baru;Save Menyimpan sementara projek yang lagi dibikin;Save As Sama dengan fungsi Save cuman kita membuat data save EditCopy Pastinya udah tau kan , copy-paste;Duplicate Sama dengan fungsi Copy-Paste;Split layer Memotong layer menjadi 2 jadi ada 2 layer ntar;Preferences Mengatur tampilan warna , pencahayaan dll After CompositionNew Composition Membuat Komposisi baru , dimana komposisi adalah tahapan awal ketika kita mau mengedit Video/Foto;Composition Settings Menggatur ulang settingan pada komposisi Durasi , Frame , Kualitas dll;Add to Render Queue Adalah langkah terakhir dalam mengedit Video/Foto dalam after effect , lebih mudahnya ng’render itu menjadikan hasil LayerNew Text Membuat tulisan baru;New Solid Solid itu ibarat buku yang masih kosong lalu kita menulis di atasnya memberi Effect;New Light Menambahkan Effect Cahaya;New Camera Memberi Effect Camera 3D atau merubah objek 2D menjadi 3D;New Null Object Alat bantu gerak, Fungsi Null Object;New Adjustment Layer Alat bantu juga dalam After Effect , Fungsi Adjustment Layer;Solid Settings Mengatur ulang settingan pada point 2-4;Pre-Compose Menggabungkan 2 atau lebih layer , solid bla bla bla dll menjadi 1;Transform – Fit to Comp Menyamakan ukuran Foto , video , layer dll dengan komposisi;Enable Time Remapping Membuat video berhenti sesaat pada 1 frame , kemudian jalan kembali kaya di uya kuya P kadang suka berhenti sebentar , trus ada Bubble Talk;Time-Reverse Layer Ketika di Play , video berjalan dari akhir ke awal berbalik;Time Stretch Mengatur kecepatan Durasi Video bisa dipercepat , bisa diperlambat;Freeze Frame Freeze = Beku , Frame = Gambar , jadi Membekukan Gambar di Video *rada susah dijelaskan nih EffectKarena effect-effect dalam ae itu banyak banget , jadi disini gue bakal menjelaskannya secara perkelompok dan contoh-contohnya , dalam 1 kelompok ada beberapa tersebut yaitu [UMUM] [Plug-in] [3D Channel] [Audio] [Blur & Sharpen] [Channel] [Color Correction] [Distort] [Expression Control] [Generate] [Keying] [Mate] [Noise & Grain] [Obsolete] [Paint] [Perspective] [Simulation] [Stylize] [Text] [Time] [Transition] [Utility].Menu AnimationConvert Audio to Keyframes Audio diubah jadi alur frame tar deh dengan praktek akan lebih jelas;Add Expression Memasukan Ekpresi pada video atau ViewUntuk Meny View adalah bagian tempat file source dan juga tampilan efeck yang akan dimunculkan di video. Ini adalah tempat semua import Komposisi, Video, Audio, Graphics, WindowWindow menampilkan panel apa saja yang kita pakai di After Adobe After EffectsAdapun kelebihan aplikasi di adobe after effects yaitu sebagai berikut Memiliki Dukungan Efek yang sangat MelimpahAdobe After Effect ini adalah banyak sekali efek video yang sangat keren dan mungkin tidak akan anda dapatkan dari aplikasi lain. Ada banyak sekali efek yang sudah siap pakai, lalu siap diproses untuk diterapkan pada video atau grafis yang sedang anda dukingan native untuk arsitektur CPU 64-BitAdobe After Effect ini juga mendukung pada basis prosesor 64-bit, dimana hal ini akan membuat aplikasi bisa berjalan dengan lebih cepat, responsive, serta mendukung komputer yang mendukung kapasitas RAM lebih Dukungan Keyframe dan ScriptingKeyframe merupakan fitur utama dalam sebuah animasi dan video, sementara untuk Scripting ini adalah fitur yang memungkinkan pengguna bisa membuat gerakan dinamis dari pemicu animasi serta event-driven yang terdapat didalam animasi maupun video dijalankan saat runtime. Sehingga kita tidak hanya bisa membuat video dengan efek grafik bergerak yang bagus saja, namun juga video tersebut juga dinamis karena telah didukung dengan fitur Scripting Dikalangan Profesional untuk Aplikasi Edit VideoAdobe After Effect ini merupakan aplikasi yang berskala besar dan telah digunakan oleh banyak para professional di seluruh dunia. Dimana aplikasi banyak digunakan untuk kebutuhan pembuatan animasi, mengedit film, menambahkan efek grafis gerak sederhana ke kompleks. Software edit video yang sangat menjanjikan dalam industry perangkat lunak besar sekarang Melakukan Konversi file Vektor ke ShapeMemiliki kemampuan untuk membuat file dalam bentuk Vektor dengan import file yang akan dimuat kedalam Kualitas GambarAdobe After Effect ini bisa menjaga kualitas grafis video yang diedit tadi tetap halus dan presisi ketika dikompres, dengan begini untuk rasio kompresi serta kualitasnya pun Adobe After EffectsAdapun kekurangan aplikasi di adobe after effects yaitu sebagai berikut Butuh Waktu Lama Untuk BelajarKarena kerumitan serta banyak efek yang tersedia pada aplikasi ini, maka membuat para pengguna Adobe After Effect membutuhkan waktu yang lama untuk belajar Ketelitian Dalam PenggunaannyaUntuk melakukan pengeditan video d Adobe After Effect ini dibutuhkan ketelitian yang sangat komplek untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Berbagai fitur teknis, pemilihan, keyframing, dan lain sebagainya ini membutuhkan keterampilan teknis dalam operasi guna mendapatkan hasil video yang PC Spesifikasi TinggiAdobe menciptakan aplikasi dengan full fitur. Membutuhkan PC atau laptop dengan spesifikasi dewa, khususnya pada sektor CPU dan RAM. Hal ini dikarenakan, kedua komponen tersebut yang bakalan bekerja keras untuk membuat kinerja dari Adobe After Effect ini bisa berjalan lancar ketika digunakan nantinya. Namun jika anda memaksa perangkat yang low-end untuk menjalankan Adobe After Effect ini, maka bisa nanti ditengah pekerjaan bakal terjadi crash dan Freeze, dan hal inilah yang paling ditakutkan oleh para pengedit video karena bisa saja hasil pekerjaan mereka hilang After Effect Bukan Program Animasi 3DAdobe After Effect ini bukanlah sebuah aplikasi animasi yang berbasis 3D. Dengan begini, maka berbagai fungsi animasi 3D tidak akan anda temukan didalam aplikasi milik Adobe ini. Hal ini menjadi salah satu kekurangan yang dimiliki Adobe After Effect, dimana aplikasi berbasis Open Source seperti Blender sudah menerapkan fitur 3D didalamnya, meskipun untuk fitur maupun kinerjanya bisa dikatakan belum bisa mengalahkan aplikasi Adobe After Effect secara Rendering Teks Kurang OptimalAdobe After Effect ini memiliki basis atau menerapkan fungsi rendering teks serta aplikasi pengolah kata. Tapi belakangan ini sejak versi terakhir dan pembaruan versi sindikasi, untuk aplikasi Adobe After Effect sudah bisa mengatasi masalah perenderan teks dengan lebih Mendukung OS LinuxAdobe selaku pemilik lisensi tidak memberikan Linux izin untuk bisa menjalankan Adobe After Effect ini. Maka dari itu, banyak sekali yang menyayangkannya dan membuat para pengguna OS Linux harus gigit jari karena tidak bisa menjalankan aplikasi sekeren itu saja yang bisa admin share kepada kalian semua sob, semoga artikel kali ini bermanfaat ya sob. see you. Bab I Pendahuluan A. DESKRIPSI JUDUL Mengembangkan Efek Visual merupakan modul teori dan atau praktikum yang membahas tentang pengoperasian software efek visual. Modul ini terdiri dari 3 tiga kegiatan belajar. Kegiatan Belajar 1 berisi tentang pengenalan software efek visual. Kegiatan Belajar 2 berisi tentang dasar-dasar Adobe After Effects dan pada Kegiatan Belajar 3 berisi tentang pengoperasian Adobe After Effects untuk pembuatan efek visual. Modul ini merupakan kelanjutan modul Menyunting Video. Setelah menguasai modul ini diharapkan peserta diklat mampu mengoperasikan dan menggunakan software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual. B. Prasyarat Untuk menempuh modul ini, peserta diklat dipersyaratkan telah lulus menempuh modul Menyunting Video . C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL1. Petunjuk bagi Peserta Diklat Peserta diklat diharapkan dapat berperan aktif dan berinteraksi dengan sumber belajar yang dapat digunakan, karena itu harus memperhatikan hal- hal sebagai berikut a. Langkah-langkah belajar yang ditempuh 1 Persiapkan alat dan bahan ! 2 Bacalah dengan seksama uraian materi pada setiap kegiatan belajar! 3 Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur ! 4 Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan! b. Perlengkapan yang Harus Dipersiapkan Guna menunjang keselamatan dan kelancaran tugas/ pekerjaan yang harus dilakukan, maka persiapkanlah seluruh perlengkapan yang diperlukan, pelajarilah terlebih dahulu modul ini dan buku-buku yang menunjang. c. Hasil Pelatihan Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual untuk melakukan pembuatan efek visual sesuai dengan Peran Guru Guru yang akan mengajarkan modul ini hendaknya mempersiapkan diri sebaik-baiknya yaitu mencakup aspek strategi pemelajaran, penguasaan materi, pemilihan metode, alat bantu media pemelajaran dan perangkat evaluasi. Guru harus menyiapkan rancangan strategi pemelajaran yang mampu mewujudkan peserta diklat terlibat aktif dalam proses pencapaian/penguasaan kompetensi yang telah diprogramkan. Penyusunan rancangan strategi pemelajaran mengacu pada kriteria unjuk kerja KUK pada setiap sub kompetensi yang ada dalam Tujuan Akhir Peserta diklat mampu melakukan tugas pengoperasian software efek visual dan dapat melakukan efek visual dengan KOMPETENSIMATERI POKOK PEMELAJARAN SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN  Software visual effects telah  Pengenalan software visual  Mengamati proses  Menjelaskan fungsi  Menyalakan komputer1. Mempersiapkan terinstalasi dan dapat berjalan effects aktifasi sistem operasi software visual effects sesuai dengan software visual effects normal dan software visual Installation manual dan  User manual software visual effects dengan seksama SOP effects sudah disediakan dan  Menjalankan software dipahami visual effects sesuai prosedur. Contoh Adobe After Effects, Discreet Cosbustion, Eyeon Digital Fusion  Perangkat komputer sudah  dinyalakan, dengan sistem operasi dan persyaratan sesuai dengan Installation manual dan SOP yang berlaku.  Software visual effects dijalankan. 3SUB KOMPETENSI KRITERIA KINERJA LINGKUP BELAJAR MATERI POKOK PEMELAJARAN SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN 2. Mengenali menu dan fitur, serta membuat, mem-buka, menyimpan file efek visual  Menggunakan fitur pengelolaan file software visual effects sesuai tujuannya 4  Menjelaskan tahapan proses integrasi efek visual ke dalam file paket multimedia  Mengintegrasikan efek visual ke dalam file paket multimedia  Teknik integrasi efek visual ke dalam file paket multi- media  Mencermati proses integrasi efek visual ke dalam file paket multimedia dengan teliti  File efek visual dapat diinteg- rasikan di-import ke dalam file paket multimedia dengan menggunakan software multimedia visul ke dalam multimedia  Menjelaskan tahapan proses pengintegrasian fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip dan game sederhana  Mengaplikasikan dan mengintegrasikan fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip sederhana sesuai storyboard  Mengaplikasikan dan mengintegrasikan fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan game sederhana sesuai story- board  Teknik integrasi fitur dan efek-efek visual  Mencermati proses pengintegrasian fitur dan efek-efek visual dalam pembuatan video klip dan game sederhana dengan teliti 3. Melakukan pembuatan efek visual  Fitur dan efek-efek visual dikenali, diaplikasikan dan diintegrasikan dalam pem- buatan video klip sederhana  Fitur dan efek-efek visual dikenali, diaplikasikan dan diintegrasikan dalam pem- buatan game sederhana  Menyimpan file efek visual dengan menggu- nakan format aep, tif, jpg, mpg, avi, mov, dab.  Membuat efek visual sederhana dengan fasilitas wizard/libraries/ template  Menjelaskan motif pe- nyimpanan file efek visual dengan berbagai format  Menggunakan menu dan interface software visual effects secara tepat  Objek gambar statik, menu, dan fitur yang disediakan software visual effects beserta shortcut-nya dikenali berdasarkan user manual  Menjelaskan manfaat fasilitas wizard/libraries/ template efek visual sederhana  Menjelaskan tujuan pengelolaan file software visual effects  Mengamati proses pe- nyimpanan file efek visual dengan seksama  Mengidentifikasi objek efek visual, menu dan interface software visual effects  Mencermati fasilitas wizard/libraries/ template efek visual sederhana  Mengenali fitur penge- lolaan file software visual effects dengan tepat  Mengenali objek efek visual, menu dan interface dengan tepat  Fasilitas wizard, libraries atau wizard  Teknik penyimpanan file efek visual  Fitur pengelolaan file soft- ware visual effects  Penyimpanan file efek visual menggunakan berbagai format yang dikenal, seperti aep, tif, jpg, mpg,  Objek efek visual, menu dan interface software visual effects  Fasilitas siap pakai seperti wizard, libraries, atau template pada software visual effects dimanfaatkan untuk pembuatan file efek visual sederhana  Fitur pengelolaan file software visual effects dapat diguna-kan, seperti buat/create/ new, simpan/save, buka/ open, simpan dengan nama lain/ save Mengintegrasikan efekF. CEK KEMAMPUAN Isilah cek list √ seperti pada tabel di bawah ini dengan sikap jujur dan dapat dipertanggung jawabkan untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki. 3. Melakukan pembuatan efek visual. 4 Apabila anda menjawab TIDAK pada salah satu pernyataan di atas, maka pelajarilah modul ini. 1. Mampu Mengintegrasikan efek visual ke dalam multimedia Tes Formatif an efek visual ke dalam multimedia 3 Tes Formatif 2. Mampu membuat efek visual dengan berbagai format. 3 Tes Formatif 1. Mampu membuat dan Memanfaatkan fasilitas siap pakai dalam software efek visual untuk pembuatan efek visual. 2 Sub Kompetensi Pernyataan Saya dapat Melakukan Pekerjaan ini dengan Kompeten Bila Jawaban “Ya” Kerjakan Ya Tidak Tes Formatif 1. Mengenali Mengerti fitur-fitur software efek visual dalam fungsinya untuk pembuatan efek visual. 2. Mengenali menu dan fitur, serta membuat, mem-buka, menyimpan file efek visual 1 Tes Formatif 2. Mampu mempersiapkan dan memahami fitur-fitur dalam software efek visual. 1 Tes Formatif 1. Mengetah ui berbagai macam software efek visual beserta kekurangan dan kelebihannya. 1. Mempersiapkan software efek visual4. MengintegrasikBab II Pemelajaran A. Rencana Belajar Siswa Paraf No Jenis Kegiatan Tanggal Tempat Waktu Perubahan Instruktur 1 Pre Test Kelas 2 Mempersiapkan Lab software After Effects 3 Mengenali menu, Lab membuat, membuka dan menyimpan file software After Effects 4 Melakukan Lab pembuatan efek 5 Mengintegrasikan Lab efek visual ke dalam multimediaB. KEGIATAN BELAJAR1. Kegiatan Belajar 1 Mengenal software Efek Visual a. Tujuan Pemelajaran Setelah melaksanakan kegiatan pemelajaran 1 diharapkan peserta diklat dapat mengenal berbagai macam software efek visual dengan kekurangan dan kelebihannya masing-masing. b. Uraian Materi 1 1 Software Efek Visual Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. Saat ini terdapat berbagai macam software efek visual yang dikeluarkan oleh vendor yang berbeda-beda. Setiap software efek visual menawarkan kelebihan dan kehandalannya masing-masing. Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Mengenal Adobe After Effects Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis motion graphics. After Effects banyak digunakan oleh praktisi periklanan dan dunia pertelevisian untuk menghasilkan grafis yang menarik. Software after effects merupakan software aplikasi yang berjalan dengan dukungan Operating System dan menggunakan Graphic User Inteface sebagai interface atau antarmuka bagi penggunanya. Adapun perangkat lunak yang digunakan untuk membuat after effects ini adalah Adobe After Interface Pada saat Adobe After Effect dibuka, akan muncul tampilan jendela Adobe After Effect dengan beberapa jendela dan palette di dalamnya, yaitu jendela Project, jendela Toolbox, Palette Info dan Audio, serta palette Time Controls dan Effects. Proses pekerjaan akan lebih nyaman apabila workspace yang digunakan cukup luas sehingga disarankan untuk mengatur display monitor pada resolusi 1024 x 768 pixel dengan kualitas High Color atau True Color. Gambar 1. Interface Adobe After Effects Jendela Project Jendela Project terletak di pojok kiri atas interface Adobe After Effects 6,5 yang berisi informasi source material yang akan dipergunakan. Project After Effects tidak berasal dari mengkopi file source material ke dalamnya, tetapi hanya menampilkan link dari file-file yang dipergunakan sebagai source material. Oleh karena itu, jangan menghapus atau memindahkan file-file yang masih dipergunakan dalam project After Effect. Gambar 2. Tampilan Jendela Project Pada jendela Project, dapat diperoleh informasi-informasi dari source material yang dipergunakan, seperti tipe file, ukuran file, durasi, dan lokasi file. Untuk melihat tampilan lebih besar pada jendela Project dapat dilakukan dengan mengklik icon Maximize atau drag tepian jendela Jendela Composition Jendela Composition berfungsi sebagai monitor untuk melihat preview dari project yang dikerjakan. Pada jendela Composition dapat pula untuk melakukan pekerjaan animasi layer. A B C D G E F H I Gambar 3. Jendela Composition Keterangan A Magnification menu Berfungsi untuk mengatur level zoom. B Safe Zone icon Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan Safe Zone Area. C Time Display Menampilkan waktu dimana Current-Time Marker berada. Format waktunya adalah SMPTE jammenitdetik frame. D Take Snapshot Berfungsi untuk mengambil still image sesuai dengan yang ditampilkan pada jendela Composition. E Display Snapshot Berfungsi untuk menampilkan still image yang diambil dari Take Snapshot. F Red, Green, Blue, Alpha Channel RGB Alpha Channel Berfungsi untuk menampilkan video dalam channel tertentu. G Resolution Menu Berfungsi untuk menentukan kualitas resolusi video untuk ditampilkan pada jendela Composition H Region of Interest I Layer Wireframes d Jendela Timeline Jendela Timeline pada Adobe After Effects adalah fasilitas yang sangat menentukan dalam mengatur pemunculan setiap footage atau efek yang ditambahkan. Selain itu pada jendela Timeline digunakan untuk mengatur posisi dari setiap layer footage. Gambar 4. Jendela Timeline e Layer Composition dalam Adobe After Effects umumnya terdiri atas beberapa footage. Setiap footage dalam jendela Timeline dinyatakan sebagai layer. Setiap layer hanya terdiri atas 1 satu footage yang dapat berupa Photoshop image, Quick Time movie, file EPS, file audio, dan bahkan composition lain. Layer footage pada Adobe After Effects bersifat sama dengan layer dalam Adobe Photoshop atau Track Video pada Adobe Premiere. Urutan-urutan sequensial layer pada jendela Timeline akan mempengaruhi bagaimana sebuah composition ditampilkan pada jendela composition. Gamber 5. Tampilan layerf Layer Switch Layer switch adalah fasilitas yang disediakan Adobe After Effects yang berfungsi untuk mengatur bagaimana setiap layer ditampilkan dalam composition. Gambar 6. Tampilan Layer switch Keterangan Shy Berfungsi untuk menampilkan atau menyembunyikan layer. Berfungsi untuk memaksimalkan Continuously Rasterize resolusi layer Berfungsi untuk menggunakan kualitas Quality draf \ atau best /. Effects Berfungsi untuk mengaktifkan atau menonaktifkan efek yang sudah diaplikasikan pada layer. c. Rangkuman 1 Adobe After Effects adalah salah satu perangkat lunak untuk keperluan efek visual yang telah menjadi standar dan paling populer dalam dunia grafis motion graphics. d. Tugas 1 Pelajarilah setiap fungsi dari panel-panel dalam Adobe After Effects 1 6,5. 2 Cari dan pelajari sumber bacaan atau buku refensi yang menjelaskan secara detail tentang pengenalan tool-tool dalam Adobe After Effects 6,5. e. Tes Formatif 1 1 Apakah yang anda ketahui tentang software efek visual? 2 Sebutkan beberapa software efek visual yang anda ketahui! f. Kunci Jawaban Formatif 1 1 Software Efek Visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk pembuatan film dan movie sehingga hasilnya lebih baik dan menarik. 2 Software efek visual terpopuler yang ada saat ini antara lain Adobe After Effects, Digital Fusion, Boris FX dan Combustion. g. Lembar Kerja 1 Alat dan Bahan Personal Computer PC. Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1 Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. 2 Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. 3 Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar. 4 Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur! Langkah Kerja 1 Siapkanlah semua peralatan yang dibutuhkan! 2 Periksa semua kabel penghubung pada komputer. 3 Nyalakan komputer sesuai SOP. 4 Pastikan PC yang anda pakai sudah memiliki software efek visual, jika belum lakukanlah instalasi software yang dibutuhkan, yaitu Adobe After Effects 5 Jalankan Adobe After Effects amati dan catat bagian-bagian pada Adobe After Effects. Jika mengalami kesulitan, tanyakan pada instruktur. 6 Setelah selesai, laporkan hasil kerja Anda kepada instruktur. 7 Setelah diteliti matikan komputer dan rapikan seperti Kegiatan Belajar 2 Dasar Adobe After Effects a. Tujuan Pemelajaran Dengan modul ini peserta diklat dapat menggunakan Adobe After Effects untuk membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. b. Uraian Materi 2 1 Mengimport Klip Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. Langkah-langkahnya sebagai berikut a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. Gambar 7. Kotak dialog Composition Settings d. Hasil tampilannya seperti di bawah ini. Gamber 8. Hasil pembuatan komposisi latihan. e. Import file Klik menu File Import File atau dapat menggunakan kombinasi tombol Ctrl+I. Kemudian pilih klik open. Gambar 9. Kotak dialog Import file f. Kemudian masukkan gambar ke timeline dengan cara pilih file kemudian drag ke dalam timeline Ctrl-/. Gambar 10. Memasukkan clip ke timeline g. Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol spasi keyboard. Untuk menghentikkannya tekan tombol keyboard sekali lagi. h. Simpan hasil pekerjaan dengan nama Mengimport Dua Clip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. Ikuti langkah-langkah berikut ini a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d. Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki kemudian klik open. e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih dan bersamaan. Selanjutnya drag ke dalam timeline. f. Klik menu Edit Deselct All. g. Dalam jendela timeline, pilih clip setelah itu klik pada posisi 01s dan drag k eposisi 06s. Gambar 11. Mengeser clip bliss Gambar 12. Hasil penggeseran clip bliss h. Jalankan klip yang telah dimasukkan ke dalam timeline dengan jalan menekan tombol spasi keybord. Untuk menghentikkannya tekan tombol keyboard sekali lagi. i. Simpan hasil pekerjaan dengan nama Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. Sebagai contoh ikuti langkah-langkah berikut a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d. Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f. Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif. sebelum sesudah Gambar 13. Memindahkan clip ke kiri atas. g. Pindahkan clip objek dari posisi pusat jendela preview ke posisi kiri atas jendela preview. Cara memindahkan clip objek tersebut adalah dengan klik dan drag. h. tekan tombol P untuk menampilkan baris Position. i. Aktifkan tombol stop watch pada baris position untuk memulai mengaktifkan proses perekaman animasi. Gambar 14. Mengaktifkan tombol stop watch baris Position. j. Geser time marker ke posisi 05s. Caranya dengan mengklik dan drag time marker ke posisi 06s. time marker Geser Time marker ke posisi 05s sebelum sesudah Gambar 15. Menggeser time marker ke posisi 05s k. Pindahkan lagi clip objek ke posisi kanan bawah. sebelum sesudah Gambar 16. Memindahkan clip ke kanan bawah l. Geser lagi time marker ke posisi 10s sebelum sesudah Gambar 17. Menggeser time marker ke posisi 10s m. pindahkan lagi clip objek ke posisi kanan atas. sebelum sesudah Gambar 18. Memindahkan clip nida ke kanan atas n. Rubah bentuk animasi dengan menggeser titik key ke pusat garis. Geser time marker ke posisi 10s Posisi awal Time marker sebelum sesudah Gambar 19. Mengubah bentuk animasi o. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. p. Simpan hasil pekerjaan dengan nama file Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d. Klik menu File Import File, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f. Tekan tombol V untuk memastikan selection tool aktif. g. Pindahkan clip objek ke posisi lurus atas. sebelum sesudah Gambar 20. Memindahkan gb1 ke posisi atas h. Tekan tombol Y untuk mengaktifkan fungsi Pan Behind Tool. i. Pindahkan anchor point objek ke posisi lain seperti pada gambar di bawah ini. Posisi awal anchor point Posisi akhir anchor point sebelum sesudah Gambar 21. Memindahkan anchor point j. Tekan tombol R untuk menampilkan baris Rotation. Gambar 22. Mengaktifkan tombol stop watch baris rotation k. Aktifkan tombol stop watch pada baris Rotation untuk memulai mengaktifkan proses perekaman animasi. l. Geser time marker ke posisi 10s Ctrl+End m. Rubah angka 0 x +0,0 menjadi 10 x +0,0 . Maksudnya adalah membuat animasi rotasi sebanyak 10 kali putaran dalam waktu 10s. Gambar 23. Mengganti angka rotasi sebesar 10 kali putaran n. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. o. Simpan dengan nama file Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240. Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan dan tahan tombol Ctrl Keyboard, kemudian pilih dan selanjutnya drag ke dalam timeline. f. Tekan tombol Y untuk memastikan fungsi Pan Behind tool aktif. g. Pindahkan anchor point objek ke posisi bawah. Posisi awal anchor point Posisi akhir anchor point sebelum sesudah Gambar 24. Memindahkan anchor point h. Tekan tombol S untuk menampilkan baris Scale. i. Ubah nilai nilai skala baris Scale menjadi 40%. Kemudian aktifkan tombol stop watch baris Scale j. Tekan tombol End untuk langsung ke ujung key. k. Rubah nilai skala baris Scale menjadi 120%. m. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. n. Simpan dengan nama file Rangkuman 1 Mengimport Klip Langkah paling dasar dalam menggunakan Adobe After Effects adalah membuat komposisi, mengimport clip, memasukkan clip ke dalam timeline, dan memainkan komposisi yang telah dibuat. 2 Mengimport Dua Clip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. 3 Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. 4 Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. 5 Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi Tugas Kerjakan masing-masing contoh pada uraian materi di atas. Kemudian 1 simpan menjadi file AEP dengan ekstensi *.aep dan taruh di dalam folder yang sama. 2 Cari sumber bacaan maupun buku referensi yang menjelaskan secara detail tentang dasar-dasar Adobe After Effects Tes Formatif 21 Apa yang anda ketahui tentang mengimport clip, animasi pemindahan, animasi rotasi dan animasi Kunci Jawaban Formatif 2 1 Mengimport Klip Dalam sebuah komposisi dapat diletakkan clip lebih dari satu baik clip yang sama ataupun berbeda. 2 Animasi Pemindahan Posisi clip obyek dalam jendela preview dapat diatur dengan jalan memindahkannya dari satu posisi ke posisi lainnya. Animasi juga dapat dibuat dengan cara merekam pemindahan yang dilakukan. 4 Animasi Rotasi Animasi rotasi ini pada proses pembuatannya mirip dengan animasi pemindahan. 5 Animasi Skala Objek Clip dapat diperbesar dan diperkecil dengan menggunakan Animasi skala. g. Lembar Kerja 3 Alat dan Bahan Personal Computer yang telah terinstal software Adobe After Effects Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1 Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar. 2 Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan belajar. 3 Pastikan komputer dalam keadaan baik, semua kabel penghubung terhubung dengan benar. 4 Jangan meletakkan benda yang dapat mengeluarkan medan elektromagnetik di dekat komputer magnet, handphone, dan sebagainya.5 Gunakanlah komputer sesuai fungsinya dengan hati-hati, jangan bermain game. 6 Setelah selesai, matikan komputer sesuai prosedur yang aman! Langkah Kerja 1 Siapkanlah semua peralatan yang akan digunakan! 2 Periksa semua kabel penghubung pada PC. 3 Nyalakan PC dan jalankan program Adobe After Effects 4 Pelajari dan praktekkan semua materi yang telah disampaikan pada kegiatan belajar 2 ini. 5 Kerjakan Tes Formatif 2. 6 Apabila menemui kesulitan dalam memahami materi yang ada, segera tanyakan denga instruktur. 7 Setelah selesai, matikan komputer dan rapikan seperti Kegiatan Belajar 3 Pengoperasian Adobe Affter Effects untukPembuatan Efek Visual a. Tujuan Pemelajaran Dengan modul ini peserta diklat diharapkan mampu untuk membuat efek pada klip. b. Uraian Materi 3 1. Membuat efek Transisi Block Dissolve dan Card Wipe Block dissolve adalah transisi yang dapat menampilkan efek-efek kotak secara acak sebagai bentuk transisi. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N.c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Transition block Dissolve. g. Pada jendela Effect Controls ubahlah nilai Transition=100%, Block Width=6, Block Height=6 dan Feather=10. Gambar 25. Jendela Effect Controls h. Aktifkan tombol stop watch pada baris Transition, kemudian geser time marker ke posisi Ubahlah nilai Transition kembali menjadi 0%, kemudian geser time marker ke posisi 08s. j. Tambahkan efek Card wipe. Klik menu Effect Transition Card wipe. Gambar 26. Mengatur setting awal efek Card Wipe k. Pada jendela Effect Control, isikan nilai Transition Completion=0% dan Transition Width=50%. l. Kemudian aktifkan tombol stop watch pada baris Transition Completion. kemudian geser time marker ke posisi 10s. m. Ubah nilai Transition Completion=50% pada jendela Effect Control. n. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. Gambar 27. Tampilan hasilnya. 2. Membuat efek Path Text Path Text merupakan salah satu efek visual dalam Adobe After Effects yang memiliki fungsi untuk membuat efek teks yang mengikuti bentukkurva atau melingkar. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N.c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Text Path Text Gambar 28. Kotak dialog Path Texs g. Pada kotak dialog Path Text, ketikkan MULTIMEDIA kemudian tekan Pada jendela Effect Controls, di bawah efek Path Text ubah isi combo Shape Type=Circle. Kemudian aktifkan kotak cek Composite On Original. Gambar 29. Mengatur setting awal efek Path Text i. Pada jendela preview, pindahkan titik pusat kurva lingkaran ke pusat jendela preview. sebelum sesudah Gambar 30. Memindah titik pusat kurva lingkaran. j. Pada jendela Effect Controls, aktifkan tombol stop watch pada baris Left Margin, kemudian geser time marker ke posisi 10s. k. Selanjutnya dalam jendela Effect Controls ubah nilai Left Margin=2000. Gambar 31. Mengatur setting animasi teks melingkar l. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 3. Membuat efek Vector Paint Vector Paint merupakan efek yang memungkinkan melukis secara langsung dalam jendela preview. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N.c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Paint Vector Paint. g. Pada jendela Effect Controls, ubah isi combo Playback Mode=Animate Strokes, playback Speed=3. Gambar 32. Mengatur setting awal efek Vector Painth. Pada jendela preview, klik tombol panah bulat kemudian pilih Shift-Paint Record Continuously. Gambar 33. Mengaktifkan setting continuously i. Buat garis bulat sisi kanan dengan melukis langsung. Cara melukisnya dengan mengklik dan drag sampai garis lukis selesai dibuat. Gambar 34. Melukis garis melingkar Lukis dari sini Sampai sini j. Selanjutnya mebuat garis melingkar sisi kiri dengan cara yang sama dengan sebelumnya. k. Kemudian nonaktifkan clip dengan mengklik tanda mata pada jendela timeline. Nonaktifkan clip Gambar 35. Menonaktifkan clip l. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 4. Membuat efek Lens Flare Lens Flare adalah efek penyinaran cahaya dari satu titik sumber. Titik cahaya tersebut dapat dipindah-pindah sehinggan menghasilkan animasi cahaya. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Render Lens Flare. g. Pada jendela Effect Controls, ubah nilai Flare Center menjadi 50,27 Gambar 36. Mengatur setting awal efek Lens Flare h. Aktifkan tombol stop watch pada baris Flare Center dan Flare Brightness. i. Kemudian geser time marker pada posisi 10s j. Ubah Flare Center=250,27 dan Flare Brightness=170 Gambar 37. Mengatur setting akhir efek Lens Flare k. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. 5. Membuat efek Advanced Lightning Advanced lightening merupakan salah satu efek untuk membuat pencahayaan, misalnya cahaya petir . a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Render Advanced Lightning. g. Pada jendela controls, ubah nilai Origin=300,10 kemudian aktifkan kotak cek pada Composite on Original. Gambar 38. Mengatur setting awal efek Advanced Lightning h. Aktifkan tombol stop watch pada baris Conductivity, kemudian geser time marker ke posisi 10s. i. Ubah nilai Conductivity=800. Gambar 39. Mengatur setting akhir efek Advanced Lightning j. Jalankan clip dengan menekan tombol spasi. Gambar 40. Hasil akhir animasi advance lightning 6. Membuat efek Glow Efek Glow menghasilkan efek pancaran pada titik paling terang dari objek. Efek ini juga menghasilkan efek laksana objek tersebut memancarkan sinar keluar disekeliling objek tersebut. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Style Glow g. Pada jendela control, ubah nilai Glow Threshold=0%, Glow Radius=40, Glow Intensity=2, Glow Colors=A & B Colors. Selanjutnya ubah Color A menjadi kuning dan warna Color B menjadi merah. h. Tekan spacebar untuk melihat preview. i. Perhatikan perubahan yang disebabkan efek glow pada clip di atas. 7. Membuat efek Radial Blur Radial Blur adalah efek untuk membuat pengkaburan secara melingkar pada clip. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Tekan tombol Ctrl+T untuk membuat teks. e. Pada jendela font atur tipe huruf menggunakan Arial Black, aktifkan Reguler, tinggi huruf 36 px, Stroke color warna hitam dan warna huruf putih. Gambar 41. Jendela Font f. Buat objek teks MULTIMEDIA di pusat jendela preview. Gambar 42. Hasil pembuatan teks MULTIMEDIA g. Pilih layer teks MULTIMEDIA pada jendela timeline. h. Klik menu Edit Copy. i. Klik menu Edit Paste j. pilih clip layer text MULTIMEDIA baris kedua dalam timeline. Gambar 43. Memilih teks MULTIMEDIA baris kedua k. Klik menu Effect Stylize Glow. l. Seting efek glow dengan mengubah nilai Glow Threshold=0%, Glow radius=6, Glow Intensity=3, Glow Color=A & B Colors. Kemudian ubah wana Color A menjadi kuning dan wana Color B menjadi putih. Gambar 44. Mengatur setting efek Glow m. Kemudian pada jendela timeline pilih layer teks MULTIMEDIA baris pertama. n. Klik menu Effect Blur & Sharpen Radial Blur. o. Ulangi perintah Klik menu Effect Blur & Sharpen Radial Blur untuk memperoleh hasil yang lebih halus. gambar 45. Mengatur setting efek Radial Blur p. Pada radial blur yang pertama ubah nilai Amount=450, Type=zoom. Kemudian pada radial blur kedua ubah nilai Amount=120 dan Type=zoom. q. Selanjunya radial blur pertama diberi nilai Center=-25,125. kemudian aktifkan stop watch baris center pada radial blur pertama. r. Geser time marker ke posisi 10s. s. Pada radial blur pertama diubah lagi nilai Center=335,120. t. Kopikan teks MULTIMEDIA blur untuk menambah kepekatan efek sinar. Pilih clip layer MULTIMEDIA baris pertama. u. Klik menu Edit Copy. v. Klik menu Edit Paste w. Tekan spacebar untuk melihat preview. Gambar 46. Hasil efek Radial Blur 8. Membuat efek Bulge Efek Bulge merupaka efek yang dapat menghasilkan simulasi kaca pembesar pada clip yang dipilih. Efek ini akan mendistorsi clip dengan ukuran yang sudah ditentukan. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Klik menu Effect Distort Bulge. g. Ubah nilai Horisontal Radius=80 dan Bulge Height=2. Gambar 47. Setting awal efek Bulge h. Aktifkan stop watch baris Bulge Center, kemudian geser timeline ke posisi 03s. i. Ubah nilai Bulge Center=220,55 kemudian geser timeline ke posisi 06s. j. Ubah lagi Bulge Center=110,55 kemudian geser timeline ke posisi 08s. k. Ubah lagi Bulge Center=100,55 kemudian geser timeline ke posisi 10s. l. Setelah itu ubah nilai Bulge Center=220,185. v. Tekan spacebar untuk melihat preview. Gambar 48. Hasil pengaplikasian efek Bulge. 9. Membuat efek Kamera Berfungsi mempermudah menggunakan kamera di dalam menentukan dan mengubah titik pandang objek 3D a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N.c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Aktifkan modus 3D layer dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini. Gambar 49. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer g. Klik menu layer New Camera h. Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih OK. Gambar 50. Kotak dialog kamera setting i. Pada timeline pilih Camera 1, kemudian tekan tombol P untuk menampilkan baris Position. j. Ubah baris Position=160,300,0 kemudian aktifkan tombol stop watch. k. Geser time marker ke posisi 02s, kemudian ubah kembali baris position=160,300,-133. l. Geser time marker ke posisi 04s, kemudian ubah kembali baris position=160,450,-133. m. Geser time marker ke posisi 06s, kemudian ubah kembali baris position =-170,120,-400. n. Geser time marker ke posisi 08s, kemudian ubah kembali baris position=450,120,-400. p. Geser time marker ke posisi 10s, kemudian ubah kembali baris position=160,120,-133. v. Tekan spacebar untuk melihat preview. Gambar 51. Hasil pengaplikasian Kamera10 Membuat efek Kamera Orbit Kamera Orbit adalah fungsi untuk merotasi titik pandang kamera secara cepat dan interaktif. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion. Dalam kotak composition setting, ketik Comp 1 pada composition name. kemudian atur setting preset menjadi medium, 320 x 240 dan duration=0001000, kemudian Klik OK. d. Klik menu File Import File atau tekan tombol kombinasi Ctrl+I, pilih file yang dikehendaki misalnya kemudian klik open. e. Tekan tombol Ctrl+/, untuk memasukkan clip ke dalam timeline. f. Aktifkan modus 3D layer dengan mengklik pada kotak seperti di bawah ini. Gambar 52. Mengaktifkan modus 3D pada clip layer g. Klik menu layer New Camerah. Ubah setting Preset=15mm, kemudian pilih Pada toolbox klik tombol Orbit Camera Tool menekan tombol C. Gambar 53. Lokasi tombol Orbit Camera Tool j. Pada jendela preview klik pada pusat jendela, kemudian drag ke kanan lurus. Gambar 54. Posisi klik merotasi titik pandang interaktif k. Tekan spacebar untuk melihat preview 11. Membuat efek Kamera Track Kamera Track adalah fungsi untuk menggeser kamera. Terdapat dua jenis kamera track, yaitu track XY Camera dan Track Z Camera. Track XY Camera berfungsi menggeser titik kamera pada bidang Xy, ke kiri, kanan, atas, bawah. Track Z Camera berfunsi menggeser titik kamera menjauh atau mendekat ke objek. a. Buka program Adobe After Effects b. Membuat proyek baru. Klik menu File New New Project Ctrl+Alt+N. c. Membuat komposisi baru. Klik menu Composition New Compostion.

software efek visual merupakan perangkat lunak yang berguna untuk